Silvianty "Chipi"
4 min readSep 27, 2021

--

Satu Persen Lebih Baik

Triathlon adalah olahraga yang menggabungkan tiga cabang secara berurutan yaitu renang, sepeda dan lari, yang dilakukan di hari yang sama. Ironman adalah salah satu ajang kompetisi triathlon berjarak panjang yang paling bergengsi di dunia. Kategori full Ironman terdiri dari renang sepanjang 3,9 Km, sepeda 180,2 Km, dan dilanjutkan dengan lari 42,2 Km (yes jarak full marathon). Ada yang bercanda bahwa Ironman adalah lari full marathon dengan pemanasan renang dan sepeda beratus-ratus kilometer terlebih dahulu. Orang-orang yang ikutan ajang Ironman ini ada yang memang atlet professional namun lebih banyak orang biasa yang profesi utamanya bukanlah atlet. Mereka serius mendedikasikan waktu, pikiran dan tenaganya untuk ajang bergengsi ini. Latihannya tentu tidak main-main, butuh kedisiplinan yang tinggi. Maka saat Chris Nikic, peserta Ironman dengan down syndrome pertama di dunia, mencapai garis finishnya di Ironman Florida tahun 2020, adalah hal yang sangat mengejutkan. Bagaimana mungkin manusia yang terlahir dengan down syndrome bisa menjadi seorang “ironman”, sedangkan aku manusia terlahir normal, untuk latihan full marathon saja (tanpa renang dan sepeda terlebih dahulu) sudah merasa habis-habisan. Kemudian aku tertarik menelusuri perjalanan Chris Nikic di dunia triathlon ini. Chris memiliki tagline “1% better” sebagai core value nya. Satu persen lebih baik setiap hari, itulah yang dia yakini. Satu persen yang jika konsisten dilakukan setiap hari maka 1%x365 hari akan menjadi 37.78% dalam 1 tahun, bandingkan jika kita melakukan nol persen, alias tidak melakukan apapun, maka 0% x365 hari maka hasilnya akan tetap nol. Berikut inilah ilustrasi grafik 1% better yang dijabarkan oleh James Clear dalam bukunya “Atomic Habit” (wow kayanya sudah sering banget aku menyebut buku ini di tulisan-tulisan ku sebelumnya, memang buku yang fenomenal dan mungkin tetap akan disebut di tulisanku selanjutnya).

Namun kenyataannya apakah se-linear itu grafiknya? Tentu tidak. Pasti ada up n down nya. Chris sendiri masih sering struggle hanya untuk naik dan turun sepeda, malahan dia masih latihan naik dan turun sepeda sendiri tanpa bantuan asisten setelah finish Ironman Florida tahun lalu itu. Karena Down Syndrome, responnya agak kurang terhadap bahaya yang tiba-tiba muncul di depannya, sehingga dia pun masih belajar mengerem sepeda di momen yang tepat. Kadang juga ada hari-hari di mana dia merasa stuck dalam latihan, namun dia pantang menyerah demi Ironman selanjutnya di Kona. Satu persen setiap hari itu bukanlah bereferensi pada hasil semata di tiap progress yang dilakukan, namun lebih mengacu kepada determinasi kita untuk “show up”. Lebih tepatnya digambarkan seperti grafik di bawah ini. Aktualnya ruwet, kusut, naik turun, kadang datar, namun dengan kesabaran dan kegigihan, trennya akan terus naik ke atas semakin menuju ke tujuan kita.

Kita sering melihat kesuksesan besar seseorang itu dengan pandangan yang spektakuler, menganggap itu hal yang mustahil atau di luar kemampuan. Padahal apa yang mereka lalui sebenarnya berawal dari satu langkah kecil yang tak henti dijalani terus menerus dengan segala suka dukanya. 
 
Sedikit flashback ke kisah transformasi hidupku menjadi manusia yang lebih sehat. Aku dulu seorang obesitas. Saat itu tidak tahu bagaimana caranya menurunkan berat badan yang sudah terlanjur tiga digit itu. Aku kemudian tersentil dengan perkataan Charles Duhigg dalam bukunya “The Power of Habit”…’rubahlah satu saja kebiasaan burukmu maka itu akan merubah seluruh hidupmu’. Aku yang tidak memiliki wawasan dan ilmu apapun tentang hidup sehat, namun sudah tidak tahan lagi berada terus di kehidupan yang sedentary, kemudian menyadari bahwa aku punya satu kebiasaan buruk di pagi hari dan ingin menggantinya dengan kebiasaan yang lebih baik. Aku mengganti kebiasaan memakan sarapan berat sambil menonton TV dengan kebiasaan baru yang lebih sehat yaitu jalan pagi 30 menit saja. Ternyata satu kebiasaan ini saja benar-benar merubah hidupku selanjutnya. Dari 30 menit jalan pagi, alhamdulillah kemudian aku bisa mendapatkan berat badan ideal, finish triathlon dan full marathon, semua tercapai dalam waktu yang tidak sebentar. Saat memulainya aku belum mengenal apa itu “1% better everyday”, yang aku tahu aku hanya ingin berubah dan ingin lebih sayang dengan diri sendiri dengan melakukan satu kebiasaan baik setiap hari secara konsisten. Di sinilah kemudian aku membuktikan bahwa benar adanya ungkapan “tetesan air bisa memecahkan batu yang keras” jika terus menerus dilakukan.

Rasulullah SAW bersabda bahwa amalan yang paling dicintai Allah SWT adalah amalan yang terus menerus dikerjakan walau sedikit. Hadis yang diriwayatkan olah HR Bukhari Muslim ini sangat berhubungan dengan pembahasan satu persen lebih baik di tulisan ini. Amalan kecil namun konsisten dilakukan itu bisa saja menyelamatkan kita di akhirat nanti atas izin Allah SWT. Jadi untuk berubah menjadi lebih baik, apapun itu tujuannya, mulailah dari hal kecil yang kita ketahui dan mampu lakukan, jalani dengan konsisten, nikmati naik dan turunnya dengan sabar, dan jangan lupa syukuri hasilnya.

--

--